[ BackSound ]

Rhyo | Giga Computer | Untuk Mematikan Sound Silahkan Click "Pause"

Latest Post

Adi Bing Slamet Adukan Eyang Subur ke DPR

Written By Unknown on Kamis, 11 April 2013 | 01.56

Perseteruan antara Eyang Subur dan Adi Bing Slamet sepertinya masih belum berakhir. Kamis (11/4/2013) ini, direncanakan Adi Bing Slamet akan mengadukan permasalahannya kepada Komisi III DPR RI bidang hukum.
"Komisi III DPR akan melakukan (menjadwalkan) Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait dengan beberapa pengaduan elemen masyarakat, di antaranya Adi Bing Slamet Cs (kasus dengan Eyang Subur)," kata anggota Komisi III DPR Indra melalui pesan singkat, Kamis (11/4/2013).
Rencananya, pertemuan akan digelar pada pukul 14.00 WIB. Diketahui, pertikaian antara Adi Bing Slamet dan Eyang Subur terus saja bergulir dan ramai di berbagai pemberitaan media massa. Namun, sampai saat ini pihak Polda Metro Jaya belum menerima adanya laporan dari Adi Bing Slamet.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengakui bahwa Adi Bing Slamet mendatangi Polda Metro Jaya. Adi berkonsultasi dengan penyidik.
Rikwanto menuturkan, seusai berkonsultasi dengan penyidik, baik Adi Bing Slamet maupun 11 rekannya langsung pulang dan tidak melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
"Dia mengaku akan membahas kembali mengenai laporannya, tapi sampai saat ini belum ada laporan masuk dari Adi Bing Slamet. Kalau melapor, ya akan kami tangani," kata Rikwanto.
Untuk diketahui, sebelumnya Eyang Subur melalui pengacaranya, Ramdan Alamsyah, meminta perlindungan ke Mabes Polri. Dan, giliran Adi Bing Slamet pada Senin (1/4/2013) mendatangi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi.

Jalan Juanda Bekasi Resmi Dua Arah

Jalan Juanda Bekasi Resmi Dua ArahWali Kota Bekasi Rahmat Effendi meresmikan pemberlakuan arus lalu lintas dua arah di Jalan Ir Juanda Bekasi, Kamis (11/4/2013).
"Untuk membangkitkan kembali perekonomian kawasan awal Bekasi," kata Rahmat Effendi yang akrab disapa Pepen itu dalam peresmian di perempatan Lapangan Multiguna. Di ruas ini ada pusat pemerintahan, pertokoan, pasar, kantor dan bank, stasiun, dan terminal.
Jalan Juanda adalah denyut perekonomian Bekasi sejak didirikan sampai sekarang. Sebelum berlaku dua arah, sebagian ruas Jalan Juanda cuma berlaku lalu lintas satu arah, yakni dari perempatan Monumen Kali Bekasi sampai perempatan Lapangan Multiguna. Satu arah mengakibatkan perekonomian kurang greget, sehingga dipertimbangkan diberlakukan dua arah biarpun berdampak kesemrawutan dan kemacetan.
Sepanjang Jalan Juanda ada empat persimpangan yang memang memacetkan. Masing-masing adalah perempatan Stasiun Bekasi atau Monumen Kali Bekasi, perempatan Pasar Proyek (Bekasi Junction), pertigaan kantor lama Wali Kota Bekasi (Jalan Ir Juanda-Jalan RA Kartini), dan perempatan Lapangan Multiguna. Karena di persimpangan macet dan semrawut, petugas diturunkan untuk mengatur lalu lintas. Lampu lalu lintas juga sudah dioperasikan.
Sebelum dua arah diresmikan, Rabu kemarin dilaksanakan uji coba. 

Waspadai Cuaca Yang Berubah Ekstrem

Waspadai Cuaca yang Berubah Ekstrem Para nelayan yang hendak melaut di wilayah Kalbar diminta mewaspadai cuaca yang bisa tiba-tiba berubah ekstrem. Pekan lalu, cuaca yang tiba-tiba berubah ekstrem telah menenggelamkan beberapa kapal.
Budiman (43), anak buah KM Digdoyo Perkasa yang selamat dari tenggelamnya kapal itu Minggu lalu, menuturkan, dalam beberapa tahun belakangan ini, seringkali terjadi perubahan cuaca ekstrem.
"Sebelum kapal kami mengalami kecelakaan, cuaca masih bagus. Saat hendak masuk dari laut lepas ke Muara Jungkat, cuaca berubah secara tiba-tiba menjadi sangat buruk," kata Budiman, Kamis (11/4/2013).
Direktur Polisi Perairan Polda Kalbar Komisaris Besar Ramses Kamsuddin meminta, para nelayan harus mengikuti himbauan dari syahbandar pelabuhan setempat. "Kalau syahbandar tak mengizinkan melaut karena cuaca diprediksi buruk, lebih baik jangan memaksakan diri melaut," kata Ramses.

Utang Budi Keluarga Messi Terhadap Bacelona

Jorge Messi, ayah pesepak bola Barcelona Lionel "Leo" Messi, mengungkapkan apa yang akan dilakukannya saat sang putra menggantungkan sepatunya. Ia juga mengeluarkan rahasia mengapa Messi memilih Barcelona. Hal itu diungkapkan Jorge saat diwawancarai media Jerman, Kicker.
"Saya dan istri sering membahasnya di kala mengobrol santai," kata Jorge.
"Saya katakan kepada istri, kalau nanti Leo pensiun, itu akan menjadi akhir sebuah mimpi dan saya tak akan menonton sepak bola lagi," sambung Jorge.
"Saya menyukai segala hal tentang sepak bola dan membayangkan Leo suatu hari nanti berhenti bermain itu mengejutkan saya. Saya enggan membayangkannya," timpalnya.
Jorge berbicara mengenai karier sang putra di Barcelona. Salah satu alasan lelaki berusia 25 tahun itu memilih berkostum raksasa Catalan ialah karena klub itu bersedia membiayai terapi hormon pertumbuhan yang dibutuhkan Messi.
"Saya tak tahu, apakah Leo akan tetap memilih Barcelona jika bukan karena perawatan (medis) itu. Yang pasti, kalau dia tak membutuhkan terapi hormon tersebut, kami tak akan terdesak mencari klub yang mau membiayainya. Desakan itulah yang dulu membawa kami ke Barcelona," tutur Jorge.
"Namun, kami sudah membuat keputusan. Saya ingat ketika kami sekeluarga duduk dan memutuskan bersama untuk pindah," ujarnya.
Memang, tanpa suntikan hormon, bisa jadi Lionel Messi tidak akan menjadi bintang seperti saat ini, karena diperkirakan tingginya hanya bisa mencapai sekitar 140 sentimeter.

Messi yang lahir 24 Juni 1987 di Rosario, Argentina, memiliki masalah kekurangan hormon pertumbuhan. Sejak kecil, ia tidak tumbuh sebesar teman-teman sebayanya. Itulah sebabnya ia dijuluki "si kutu".

Namun meski tubuhnya kecil, ketrampilannya bermain bola jauh melebihi kawan-kawannya. Oleh Jorge, ayahnya, ia dimasukkan ke klub lokal, Grandoli, sejak berusia lima tahun. Pada usia tujuh tahun, ia ditarik klub lebih top Argentina, Newell's Old Boys.

Pada 1997, dalam usia 10 tahun, Messi masih terlihat seperti anak delapan tahun. Dokter klub yang memeriksanya menemukan bahwa "si kutu" kekurangan hormon pertumbuhan dan mesti mendapat suntikan hormon.

Bagi Jorge, biaya terapi hormon tersebut sangat mahal. Maka ia mencari klub yang mau membiayainya. Kebetulan ia bertemu Charles Rexach, pencari bakat Barcelona. Rexach yang sudah mendengar mengenai Messi, membawa bocah itu ke Barcelona untuk menjalani berbagai tes.

Walau awalnya diragukan karena posturnya yang kecil, namun Barcelona kemudian bersedia membayari terapi hormon saat melihat aksi Messi di lapangan.

Messi kini memiliki tinggi 169 sentimeter. Untuk ukuran orang Indonesia, Messi masih terbilang lumayan tinggi. Tapi untuk ukuran pemain bola dunia yang rata-rata 180 cm, tentu saja Messi terlihat mungil. Namun semua orang mengakui kehebatan Messi di lapangan bola.

Pohon Yang Dinyatakan Punah Ditemukan Kembali


Ekspedisi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Pulau Mursala, Kepulauan Riau, menemukan lagi pohon kayu keras jenis meranti, Dipterocarpus cinereus Sloot, yang dinyatakan punah tahun 1998. Penyelamatan keanekaragaman hayati diyakini belum terlambat.

”Hanya sedikit pohon itu yang tersisa di Pulau Mursala. Perlu diselamatkan,” kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mustaid Siregar, Rabu (10/4/2013), di Bogor, Jawa Barat. Penyelamatan hayati untuk menemukan manfaat lain yang lebih besar.

Menurut anggota tim ekspedisi Yayan Wahyu, masyarakat lokal menyebut pohon kayu tersebut sebagai keruing. Jenis kayu itu bernilai ekonomi tinggi dengan jumlah yang sudah sedikit di habitatnya di Pulau Mursala.

Tim ekspedisi terdiri atas kelompok peneliti Reintroduksi dan Restorasi Kebun Raya Bogor. Mereka adalah Yayan Wahyu C Kusuma, Wihermanto, Selin Siahaan, dan Rahmat. Tim ekspedisi ingin memastikan keberadaan jenis pohon kayu yang sudah dinyatakan punah itu.

Berdasarkan catatan herbarium, pohon itu pertama kali ditemukan pegawai Jawatan Kehutanan berkebangsaan Belanda, AV Theunissen, tahun 1916. Sebelas tahun berlalu, jenis pohon yang saat itu sudah tergolong sedikit ini diidentifikasi Dirk Fok van Slooten. Tahun 1998, Lembaga Konservasi Alam Dunia (IUCN) menyatakan jenis pohon ini hilang atau punah.

Menurut Mustaid, Indonesia wajib menjalankan konvensi internasional mengenai penyelamatan keanekaragaman hayati atau Convention on Biological Diversity (CBD). Hal itu, antara lain, karena telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati.

Peringkat Indonesia

Data terbaru dari daftar merah IUCN tahun 2012, Indonesia berada pada peringkat ke-5 bersama Brasil sebagai negara dengan jumlah tumbuhan terancam kepunahan tertinggi di dunia. Tercatat sebanyak 393 jenis tumbuhan dari total 1.063 jenis tumbuhan terancam punah. Jumlah itu meningkat 1,7 persen dibandingkan dengan tahun 2010.

Mustaid menyebutkan, tim ekspedisi Pulau Mursala menemukan lebih dari 70 koleksi tumbuhan dengan 200 spesimen. Setidaknya, tujuh jenis pohon meranti-merantian (Dipterocarpaceae) langka sesuai daftar merah IUCN telah ditemukan.

Di Sumatera, teridentifikasi 8 marga dan 112 jenis tumbuhan dalam suku Dipterocarpaceae. Sebanyak 12 jenis di antaranya tercatat terdapat di Pulau Mursala. ”Tim ekspedisi menemukan 10 jenis,” kata dia.

Kesepuluh spesies Dipterocarpaceae tersebut meliputi Dipterocarpus cinereus Sloot (sudah dinyatakan punah). Selebihnya, sebagian besar terancam punah yang meliputi Dipterocarpus caudatus Foxw. s.sp. penangianus (Foxw) Ashton, Dipterocarpus kunstleri King, Vatica perakensis King, Vatica pauciflora Blume, Dryobalanops aromatica C.F. Gaertn, Dryobalanops oblongifolia Dyer, Shorea parvifolia ssp. parvifolia, Shorea macrantha Brandis, dan Hopea cf bancana (Boerl.) Sloot.

”Keberadaan kebun raya tematik pohon meranti-merantian termasuk sangat mendesak untuk diwujudkan,” kata Mustaid. (NAW)

Ranking Indonesia di FIFA Tembus Peringkat Terburuk

Indonesia menembus peringkat terburuk ranking FIFA dalam sejarah, dengan terpuruk di urutan ke-170 dari 209 negara. Ini ranking terbaru, yang dirilis Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) melalui situs resminya (www.fifa.com), Kamis (11/4/2013) siang.

Peringkat terbaru itu dirilis, dua pekan lebih setelah Indonesia kalah 1-2 saat menjamu Arab Saudi pada laga kualifikasi Piala Asia 2015 di Jakarta. Itu penampilan pertama tim "Merah-Putih" yang disebut-sebut diperkuat para pemain terbaik negeri ini menyusul rekonsiliasi PSSI-KPSI yang sekitar dua tahun bertikai.

Peringkat ke-170 tersebut mengulang peringkat serupa pada Oktober 2012. Setelah menembus peringkat terburuk pada bulan itu, peringkat Indonesia sempat naik ke-165 (November 2012), 156 (Desember 2012 dan Januari 2013), tetapi kembali merosot ke-163 (Februari) dan 166 (Maret) sebelum terpuruk ke peringkat terburuk dalam sejarah, bulan April ini.

Posisi Indonesia masih lebih rendah dibandingkan sejumlah negara ASEAN lainnya, seperti Laos (168), Singapura (165), Malaysia (163), Myanmar (155), Filipina (143), Thailand (140), dan Vietnam (132). Dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, "Garuda" hanya unggul di atas Brunei Darussalam, Timor Leste (186) dan Kamboja (189).

Penilaian dan perolehan poin dalam rangking FIFA didasarkan atas penampilan tim nasional senior negara-negara anggota FIFA. Timnas Indonesia dijadwalkan menjalani laga persahabatan melawan Benin (25 April mendatang) dan Belanda (7 Juni mendatang). Kedua laga itu akan digelar di Jakarta.

Sample Text Footer